Breaking News

Update

Kamis, 02 November 2017

Anda bangun pagi jam berapa?


Anda bangun pagi jam berapa?
Sumber gambar


Berdasarkan pengamatan selama lima tahun terhadap 170-an orang kaya di dunia, Thomas Corley menyebutkan kebiasaan-kebiasaan mereka dan salah satunya adalah bangun lebih pagi. Menurut studi ini, orang-orang kaya bangun tiga jam lebih awal sebelum memulai rutinitas.

Bangun lebih pagi menjadi strategi yang sangat efektif dalam menghadapi ritual-ritual yang tak terelakkan, seperti jalanan yang macet, mengantar anak ke sekolah, dan rapat kerja yang menyita waktu.

“Ritual-ritual harian yang tidak bisa terelakkan ini bisa menciptakan sebuah pemahaman di otak bawah sadar bahwa 24 jam itu tidak cukup dan Anda tidak memiliki kontrol pada kehidupan sendiri,” papar Thomas Corley.

Bangun jam 5 pagi, ungkap Thomas Corley, menyediakan waktu bagi Anda untuk menyelesaikan beberapa hal terlebih dahulu, sehingga mengembalikan rasa percaya diri Anda dan kendali hidup ke tangan Anda. 

Inilah sejumlah tokoh yang terbiasa bangun awal:
CEO Pepsi, Indra Nooyi
CEO Apple, Tim Cook
Founder Virgin, Richard Branson
Retail Expert, Michelle Gass

Awet muda, menyehatkan, menyegarkan, meringankan kesibukan, dan mengundang keberkahan, itulah manfaat-manfaat tersembunyi dari bangun lebih awal. Hm, berat? Kalau bangun lebih awal saja susah, gimana mau bangun rumahtangga? Gimana mau bangun perumahan? Hehehe.

Daripada tersinggung, lebih baik Anda lakukan dan rutinkan saja. Nggak ada ruginya! Untung malah! Setelah 21 hari praktek, Anda akan terbiasa dan merasakan bedanya. Siap?
Read more ...

Bolehkah berbakti dengan berutang?


Bolehkah berbakti dengan berutang?
Sumber gambar


Berbakti itu harus.
Berbakti itu wajib.
Kadang, mesti dipaksakan.
Jangan nunggu cukup.
Jangan nunggu luang.

Bolehkah berbakti dengan berutang?

Idealnya sih jangan ngutang. Tapi kalau terpaksa, dalam rangka berbakti pada orangtua, silakan saja ngutang. Sekali lagi, silakan saja ngutang. Yang penting, Anda punya kemampuan untuk membayar (dan bebas riba, tentunya).

Yakinlah, berbakti nggak mungkin rugi.

Mumpung diri kita masih ada rezeki. Mumpung diri kita masih ada umur. Mumpung orangtua kita masih ada umur. Betapa banyak anak yang akhirnya nyesel, karena nggak sempat berbakti. Dan, sekiranya orangtua tidak meminta, tetaplah kita memberi.

Umur  #OrangtuaKita  mungkin nggak lama lagi. Jangan lagi kita kasih beban. Sisa-sisa umurnya, isilah dengan kebahagiaan dan kedamaian. Hei, kapan lagi mau berbakti? Apalagi kita sama-sama tahu, berbakti mengundang rezeki, durhaka mengundang petaka.

Ratusan rakaat sholatmu, jutaan rupiah sedekahmu, belasan kali umrahmu, itu semua bisa terkikis habis nilainya jika dirimu durhaka kepada orangtuamu atau mengabaikan orangtuamu.


Read more ...

Orang terkaya di dunia, apa saja kebiasaannya?


Orang terkaya di dunia, apa saja kebiasaannya?
 Sumber gambar

Meski sudah menjadi orang terkaya, Bill Gates masih punya segudang kegiatan. Ia memulai harinya dengan bangun tidur di rumah mewahnya di kawasan Medina, Washington.

Kebiasaan-kebiasaan Bill Gates berikut ini saya kutip dari Liputan 6. Setelah bangun, ia tak lupa untuk berolahraga. Ia senang lari di atas treadmill sambil menonton DVD. Di sela-sela waktu, ia juga bermain tenis.

Sarapan favorit pendiri Microsoft ini adalah sereal coklat. Meski demikian, Bill Gates pernah melewatkan sarapan di beberapa kesempatan.

Seluruh kegiatan Bill Gates dijadwalkan dalam interval waktu lima menit. Di siang hari, Bill ternyata memiliki satu menu favorit, yaitu cheeseburger.

Rutinitas yang padat membuat Bill Gates sering menulis semua detail urusannya dalam buku catatan. Ayah tiga anak ini punya segudang koleksi buku di rumahnya. Ya, ia gemar membaca.

Bila tidak sibuk, Bill Gates memilih menghabiskan waktu bersama tiga anaknya. Beberapa tempat unik pun menjadi destinasi liburan Bill Gates bersama keluarga. Salah satunya, berlibur ke pembangkit listrik.

Anehnya, kegiatan favorit Bill Gates di pengujung hari adalah mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Ia mengaku senang mencuci piring setiap malam. Kegiatan mencuci ini bahkan menjadi rutinitasnya setiap hari.

Saat waktu tidur tiba, pengusaha dermawan ini selalu menyempatkan tidur tepat waktu meski memiliki segudang agenda. Ia mengatakan, waktu tidur terbaik adalah tujuh jam lamanya.

Kesibukan demi kesibukan ternyata tidak menghalangi dia untuk tidur awal, bangun awal, berolahraga, membaca, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan berlibur bersama keluarga.

Mari kita pelajari yang baik-baik dari Bill Gates.
Read more ...

Sebuah pesan berharga dari Jack MA


Sebuah pesan berharga dari Jack MA
Sumber gambar:http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2017/02/06/13/3CDA5D9F00000578-4196032-Thumbs_up_Self_made_billionaire_and_China_s_second_richest_man_J-m-43_1486389465159.jpg


Ketika sekolah, ia ditolak. Ketika kuliah, ia ditolak. Ketika melamar kerja, ia ditolak puluhan kali. Siapa dia? Jack Ma, namanya.

Salah satu orang terkaya di Tiongkok, itulah status Jack Ma sekarang. Hebat? Sangat! Dan, ia pernah memberikan sebuah pesan yang amat berharga:

* Saat kita berusia 20-an tahun, beranilah mengambil risiko (take a risk).

* Saat kita berusia 30-an tahun, temukan boss yang tepat (find the right boss).

* Saat kita berusia 40-an tahun, fokuslah pada satu bidang (focus on single field).

* Saat kita berusia 50-an tahun, invest-lah pada orang muda (invest to young people).
* Saat kita berusia 60-an tahun, berbagi dan mengajarlah (share and teach).

Ada sedikit perbedaan kalimat ketika ia menyampaikan konsep ini di sejumlah forum. Tapi intinya tetap sama. Selagi muda, beranilah mengambil risko dan hindari penundaan. Itu pesan beliau. Terus? Nikmati setiap penolakan dan kegagalan. Terus? Belajarlah dari orang yang tepat untuk mengurangi risiko kegagalan dan mempercepat kesukesan.
Read more ...

Istilah marketting mix By Ippho santosa


istilah marketting mix
Sumbergambar:https://www.professionalacademy.com/media/images-news/marketing_mix.png


Dalam marketing, kita mengenal istilah 4P. Masih ingat? Product, Price, Place, dan Promotion.

Dalam bisnis, kita juga harus memperhatikan 4P yang terdiri dari Praising, Planet, People, dan Profit. Praising itu ingat Allah. Planet itu ingat lingkungan. People itu ingat karyawan, pelanggan, dan masyarakat. Profit? Jelas, ini soal laba.

Kali ini Joger yang kita jadikan pokok bahasan.

Nama Joger berasal dari singkatan, di mana suku kata "Jo" dari nama pendirinya yaitu Joseph dan suku kata "Ger" dari nama temannya yaitu Gerhard Seeger. Soalnya, Gerhard Seeger adalah satu sumber dana pendirian toko Joger awal-awal.

Happiness-oriented, ini adalah falsafah yang ia anut dan ia terapkan. Salah satunya, jam kerja yang manusiawi di tokonya, yakni mulai pukul 10.00 (pagi) hingga pukul 18.00 (sore). Saya pernah bertemu beliau belasan tahun yang lalu. Memang nyentrik orangnya.

Adapun motto hidupnya. "Lebih baik sedikit tapi cukup, daripada banyak tapi kurang." Dia sama sekali tidak tertarik untuk bersikap ekspansif besar-besaran pada bisnis kaosnya.

Selain bidang bisnis, Joseph juga aktif di bidang sosial dengan mendirikan Garing, yayasan yang menyantuni orang-orang yang belum mampu makan tiga piring nasi dalam sehari. Ya, Joger memperhatikan People. Bukan sekadar Profit.

Demikian pula madu dan propolis dari Bridlington, Inggris, yang turut memperhatikan masyarakat di sekitarnya, bukan karyawan dan konsumen belaka. Ini contoh yang bagus buat kita.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan sebagai pemain UKM? Berdayakan keluarga kita dan tetangga kita. Jangan sampai merusak alam apalagi kalau berdampak permanen. Jangan sampai menutup jalan dan trotoar saat berjualan. Jangan sampai menekan supplier walaupun kita berkesempatan untuk itu.

Inilah yang namanya shared values. Insya Allah, dengan begini bisnis kita bisa bertahan lama. Survive and sustain. Satu hal lagi, mudah-mudahan juga lebih berkah. Sekian dari saya, Ippho Santosa.
Read more ...

tips-tips sukses dalam menjalani usaha By Ippho Santosa


tips-tips sukses dalam menjalani usaha
Sumbergambar:http://kiosusaha.com/wp-content/uploads/2016/02/Usaha-Bisnis-Online-Terbaru-2016.jpg


Ketika ditanya, "Siapa yang MAU jadi pengusaha?" hampir semua orang mengacungkan tangannya.

Ketika lanjut ditanya, "Siapa yang SIAP jadi pengusaha?" sebagian besar orang menyembunyikan tangannya.

Anda termasuk yang mana?

Atau Anda jenis orang yang berani memulai usaha tapi tidak tahan dengan penolakan-penolakan?
Katanya mau jadi pengusaha. Jualan, malu. Ditolak, malu. Gagal, kapok. Bangkrut, kapok. Alasannya segerobak. Malesnya sekontainer. Situ serius mau jadi pengusaha? Hehehe.

Hei, punya usaha itu mudah. Untuk bener-bener jadi pengusaha, nah itu yang nggak mudah. Bukan sekadar berani melangkah, tapi harus pantang menyerah. Hm, siapkah?

Kali ini izinkan saya berbagi tips-tips sukses dalam menjalani usaha. Boleh?

Pertama, belajarlah. Seorang pengusaha, sekalipun sudah mengantongi omset ratusan juta rupiah bahkan miliaran rupiah, tetaplah ia harus terus belajar. Mungkin melalui buku, mungkin melalui seminar. Syukur-syukur kalau ada mentor yang bisa membimbing terus-menerus.
Ya, belajar. Setidaknya untuk memper-tahankan usahanya dari tekanan pesaing dan tuntutan zaman. Saat mentok alias mandek, tentu kita harus belajar lebih giat lagi, agar ke depannya usaha tersebut tidak lagi mengalami kemandekan.

Belajar ilmu menjual (secara offline dan online) adalah keniscayaan. Pesan guru saya, "Kalau nasib gitu-gitu saja, maka ada tiga kemungkinan. Pertama, mungkin ilmunya gitu-gitu saja. Kedua, mungkin action-nya gitu-gitu saja. Ketiga, mungkin sedekahnya gitu-gitu saja."

Kedua, buanglah mindset sulit. Sebagian orang merasa bahwa bisnis itu sulit. Padahal semua bisnis di dunia ini mempunyai karakteristik dan tantangan masing-masing. Untuk itu, kita harus mau mempelajari karakteristik tersebut dan siap menerima tantangan tersebut. Anggaplah hal tersebut sebagai 'ujian untuk naik level'.
Ketiga, pandai-pandailah mengatur waktu dan memanfaatkan waktu. Waktu weekend, misalnya. Kita semua sama-sama tahu, waktu yang kita miliki adalah terbatas. Akhirnya muncul keraguan apakah dapat mengurus bisnis dengan waktu yang serba terbatas ini. Sebenarnya yang diperlukan adalah manajemen waktu yang lebih baik.

Mau nyimak saran praktis dari saya? Begini. Selain bangun lebih awal dan beraktivitas lebih awal, kita juga harus bisa menyusun prioritas. Mana yang harus dilakukan detik ini juga, mana yang perlu ditunda, mana yang perlu diabaikan. Manfaatkan pula waktu weekend.
Kebiasaan-kebiasaan ini akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih efektif dalam mengelola berbagai hal. Jadi, jangan lagi bilang, "Saya nggak punya waktu untuk mengurusi bisnis." Berjanjilah untuk mengatur waktu lebih baik lagi sehingga bisnis dapat terurus dan keluarga juga dapat terurus.

Dengan kata lain, optimalkan waktu kita dan berhentilah menunda-nunda. Ingat, umur bertambah, tanggungan juga bertambah. Sebaliknya, kekuatan fisik semakin berkurang. Kalau bukan sekarang memulai usaha, kapan lagi? Kalau bukan sekarang memetik untung, kapan lagi?

Beberapa hari lagi saya akan menawarkan peluang usaha buat teman-teman. Kita bisa bermitra dan mitra akan saya bimbing. Modalnya? Nggak sampai Rp1juta. Marginnya? Sekitar 100%. Produknya?
Cocok untuk anak-anak dan keluarga. Sangat tepat kalau dijual di socmed. Jumat pagi akan saya kabari detailnya di channel Telegram ini.
Masih banyak tips yang lain. Kapan-kapan kita sambung lagi. Sekian dari saya, Ippho Santosa.
Read more ...

Kurang bersemangat? Kurang termotivasi?


Kurang termotivasi?
Sumbergambar:http://www.jokosusilo.com/wp-content/uploads/2009/11/Kata-Mutiara-Motivasi.jpg


Bagaimana caranya agar semangat kerja atau motivasi kerja kembali pulih?

Pertama, coba ingat-ingat kembali alasan (reason) Anda bekerja atau berbisnis. Demi keluarga. Demi anak. Demi impian tertentu. Demi target tertentu. Atau karena yang lainnya. Jangan pernah melupakan reason ini.

Seiring bergulirnya waktu, tujuan awal ini bisa bergeser bahkan lengser. Anda perlu menemukan kembali niat Anda secara jelas dan tuntas. Setelah niat atau tujuan ini diluruskan, maka langkah akan lebih terarah dan tidak salah-salah.

Kedua, atur kembali kegiatan dalam kerja dan bisnis Anda. Ketika Anda berusaha untuk fokus, mungkin Anda merasa kegiatan Anda sehari-hari begitu monoton dan hasilnya kurang-lebih sama saja. Bila demikian, maka ubahlah. Maksudnya ubah apa-apa yang bisa.

Mengubah beberapa hal bukan berarti keluar jalur. Seringkali, melakukan hal berbeda tersebut justru meningkatkan kinerja. Contohnya, Anda biasa naik motor ke kantor, lalu ganti dengan naik bis. Anda biasa sarapan di kantin kantor, lalu ganti dengan sarapan di rumah.

Ketiga, tetaplah berpikir positif. Membayangkan hal-hal negatif akan membuat Anda merasa terjebak di satu pojok dan tidak bergerak ke mana-mana. Serasa powerless. Seringkali, itu membuat kita cepat lelah dan gerah.

Be positive. Boss yang galak, anggaplah itu sarana untuk mendisiplinkan diri. Jalanan yang macet, anggaplah itu motivasi untuk bangun dan ready lebih awal. Tim yang ceroboh, jadikan itu sarana untuk intens berkoordinasi.

Siap? Sekian dari saya, Ippho Santosa.
Read more ...
Designed By