Breaking News

Update

Rabu, 28 September 2016

Dosa terbesar itu membelanjakan yang tidak perlu


Dosa terbesar itu membelanjakan yang tidak perlu


Apa kita masih hidup boros, senang membeli barang barang yang tidak di perlukan, atau mengganti barang barang yang masih berfungsi lantaran ogah di cap ketinggalan zaman?
Kalau jawabanya IYA maka kita ibarat membakar uang hasil jerih payah kita sendiri. Bagi ingvar kamprad, hal ini adalah dosa terbesar dari sisi pengelolaan keuangan.

CEO dari IKEA ini memandang semua orang tidak perlu melakukan pengeluaran berlebihan untuk hal hal tidak berguna, sekalipun memiliki uang banyak. Menurutnya, lebih baik menggunakan uang untuk hal hal yang bermanfaaat. Mulai dari melebarkan sayap bisnis hingga beramal.  ingvar kamprad selalu berusaha menempatkan dirinya sebagai orang biasa  padahal, pria 89 tahun ini punya kekayaan mencapai 43,2 milliar dolar AS. Dia memakai pakian yang sederhana. Bahkan, jarang ada perabotan mewah terpajang di rumahnya.

Ingvar lebih memilih naik pesawat di kelas ekonomi daripada menggunakan jet pribadi. Dalam memoarnya, beliau menulis " kita tidak perlu mobil mewah, penampilan mengesankan atau simbol simbol sosial lainya yang menandakan setatus tinggi. Satu satunya yang kita butuhkan adalah kekuatab dari sebuah keinginan."

Ingvard tinggal di bungalo sederhana, suka makan bakso yang dijual di kafe tokonya, dan sering berbelanja seorang diri di pasar tradisional. Dan melipat gandakan donasi amal perusahaanya hampir sebanyak 100 juta Euro diapun kerap meminta karyawan memaafkanya. Asisten eksekutif ingvard sebelumnya Johan Stenebo, menulis dalam bukunya, Mr. Kamprad, ia ingin selalu berada di antara kita.

Tips sukses  ingvar kamprad
  • Mengunakan sumberdaya yang ada sebaik baiknya, tidak ada yang terbuang, sehingga harga tetap terjangkau.
  • Tetap menjaga kualitas
  • Varian produk luas, baik dari segi fungsi, model dan harga.
  • Bukan hanya menjual produk, namun juga gaya hidup.
  • Fleksibilitas
  • Tetap berinovasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By